Wamen Bima Arya Ikut Ronda Bersama Wali Kota Bandung
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, pada Senin (8/9/2025) malam turun langsung ke lapangan untuk meninjau sekaligus ikut serta dalam kegiatan pengaktifan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam keterangannya pada Selasa (9/9/2025) di Jakarta, Bima menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan setelah Presiden memberikan arahan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan kemudian ditugaskan kepadanya dan jajaran Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan agar seluruh kepala daerah mulai menggerakkan serta mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam sebagai bentuk nyata dari prinsip “warga menjaga warga, dan lingkungan dijaga bersama-sama.” Tujuannya tidak hanya sebatas menjaga keamanan semata, melainkan juga memperkuat rasa kebersamaan, membangun soliditas antar warga, serta mengantisipasi munculnya berbagai potensi gangguan yang bisa mengancam ketertiban di masyarakat.
Baca Juga Tentang: Kurang Tidur dan Stres Picu Kenaikan Berat Badan, Ini Penjelasannya
Dalam kesempatan itu, Bima tidak hanya hadir sebagai pejabat yang melakukan peninjauan, tetapi juga benar-benar terlibat dalam kegiatan ronda. Ia terlihat mengenakan topi kupluk dan pakaian kasual yang menyerupai seragam sederhana petugas jaga malam, sehingga memberikan kesan bahwa dirinya ingin benar-benar menyatu dengan suasana yang ada.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turut hadir mendampinginya bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah masyarakat setempat yang ikut serta menjaga keamanan lingkungan.
Selama berkeliling bersama rombongan, Bima berkesempatan melihat secara langsung bagaimana konsep program ronda itu dijalankan. Ia meninjau pelaksanaan kegiatan di beberapa Rukun Warga (RW) yang berada di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, untuk memastikan bahwa kegiatan ronda benar-benar berjalan sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
“Presiden memberikan arahan yang sangat jelas, bahwa kepala daerah harus mengaktifkan kembali sebuah kultur, sebuah budaya, serta sistem yang sebenarnya sudah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita, tetapi sering kali terlupakan. Hari ini, karena situasinya menuntut, sistem itu kembali dibutuhkan, yaitu siskamling,” ujar Bima menegaskan.
Dalam kesempatan itu pula, ia menyampaikan salam hormat sekaligus apresiasi dari Mendagri Tito Karnavian kepada Wali Kota Bandung beserta seluruh jajaran pemerintahan kota yang dinilainya telah berusaha maksimal untuk menjaga suasana kondusif di Bandung.
Dari pengamatannya di lapangan, Bima menilai bahwa Kota Bandung merupakan salah satu daerah yang paling cepat merespons instruksi tersebut dengan segera menggerakkan masyarakat untuk kembali melaksanakan ronda malam. Ia menekankan bahwa semangat siskamling sejatinya adalah semangat menjaga kota dan lingkungan yang sama-sama dicintai oleh warganya. Oleh sebab itu, Mendagri meminta seluruh kepala daerah di Indonesia agar segera turun langsung ke wilayah masing-masing untuk memastikan masyarakat kembali terbiasa melakukan ronda malam secara kolektif.
Lebih lanjut, Bima menyampaikan bahwa Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa demokrasi di Indonesia memberikan ruang luas bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Namun, kebebasan tersebut tetap harus dijalankan dalam koridor yang benar dan tidak sampai mengganggu ketertiban umum.
“Siskamling ini jangan dipahami sebagai upaya untuk membungkam suara warga atau menutup ruang aspirasi. Sama sekali bukan untuk itu. Siskamling justru dimaksudkan agar tidak ada provokasi dari pihak-pihak tertentu, agar tidak ada orang yang berniat lain yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, jika dalam pelaksanaan ronda ditemukan adanya hal-hal yang mencurigakan, seperti keberadaan orang asing yang tidak dikenal atau beredarnya informasi yang meresahkan, maka seluruh unsur yang ada di masyarakat bisa segera merespons secara bersama-sama. Bagi Bima, hal ini menunjukkan bahwa siskamling merupakan bentuk konkret kerja sama antarwarga yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga keamanan lingkungan mereka sendiri.
“Kalau dilihat secara permanen, ini sebenarnya langkah yang sangat baik. Momentum ini bisa menjadi kesempatan emas untuk benar-benar menghidupkan kembali budaya ronda yang dulu, di era tahun 80-an dan 90-an, masih berjalan setiap hari di hampir semua lingkungan. Mungkin saat ini tekanannya lebih kuat karena ada arahan khusus dari Presiden, sehingga kepala daerah juga turun langsung ke lapangan,” tambahnya.
Source : Antara News
Penulis : Dennisa Rizky Yudhistira