Udara Bandung Makin Dingin, Tembus 12°C di Subuh Hari: Apa Penyebabnya?
Teman Voks, kamu akhir-akhir ini merasa udara Bandung makin menggigit saat pagi hari? Bukan cuma perasaan. Berdasarkan pantauan AccuWeather, suhu udara di kawasan Bandung Raya memang sedang berada di titik rendahnya dalam beberapa pekan terakhir—dan tren ini masih akan berlanjut dalam satu minggu ke depan.
Baca juga nih tentang : VIRAL LAGI! Setelah Juara Macet, Bandung Dihebohkan Pungli Parkir Puluhan Ribu? Wali Kota Angkat Bicara!
Kondisi paling ekstrem tercatat di wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung. Pada pukul 04.30 hingga 06.30 WIB, suhu di sana bisa menyentuh angka 12–13°C, menjadikannya salah satu titik terdingin di kawasan Bandung Raya.
Wilayah selatan Bandung lainnya seperti Pangalengan dan Ciwidey, serta kawasan dataran tinggi Lembang, juga menunjukkan penurunan suhu yang signifikan dengan kisaran 14–16°C di jam-jam yang sama.
Sementara itu, kawasan perkotaan Bandung seperti Gedebage, Cicendo, atau Dago, walaupun tidak sedingin dataran tinggi, tetap terasa lebih sejuk dengan suhu berkisar 17–19°C pada pagi hari.
Kok bisa sedingin ini?
Ternyata, salah satu penyebab utama suhu Bandung terasa makin dingin adalah musim dingin di Australia yang sedang berlangsung saat ini. Pola angin muson timur yang berasal dari Benua Australia membawa udara kering dan dingin menuju wilayah selatan Indonesia, termasuk Jawa Barat. Angin ini menyapu dataran tinggi dan menyebabkan penurunan suhu udara secara signifikan, terutama pada dini hari menjelang pagi.
Secara teknis, fenomena ini sering disebut sebagai bagian dari pengaruh Musim Kemarau Dingin, yang biasa terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia saat pertengahan tahun. Walaupun tak turun salju, suhu di daerah pegunungan dan dataran tinggi bisa sangat rendah, bahkan mendekati titik embun.
Dampaknya apa buat warga Bandung?
Selain jadi momen tepat buat pakai jaket favorit atau menikmati secangkir bandrek di pagi hari, suhu rendah ini juga berpotensi berdampak pada aktivitas masyarakat. Misalnya, petani di wilayah seperti Kertasari dan Pangalengan perlu memperhatikan tanaman yang sensitif terhadap suhu dingin, sementara masyarakat umum disarankan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang flu atau batuk.
Tips menghadapi suhu dingin versi Voks Radio
- Lindungi tubuh di pagi hari. Gunakan jaket, syal, atau sarung tangan saat berkegiatan di luar ruangan.
- Jaga pola makan dan asupan vitamin. Konsumsi makanan hangat dan buah-buahan kaya vitamin C seperti jambu atau kiwi.
- Kurangi mandi terlalu pagi. Air dingin ekstrem bisa mengejutkan tubuh. Pilih waktu yang lebih siang atau gunakan air hangat.
- Tetap aktif bergerak. Olahraga ringan seperti jalan pagi bisa bantu tubuh beradaptasi dengan suhu rendah.
- Selalu sedia Sanga Sanga. Bantu hangatkan tubuh dengan yang herbal dan alami bisa Sanga Sanga Classic atau Sanga Sanga Ultimate dibalur untuk menjaga kesehatan tubuh kamu.
Jadi, Teman Voks, meskipun Bandung lagi dingin-dinginnya, jangan sampai tubuh kamu juga jadi lesu. Nikmati kesejukan alam ini dengan tetap waspada dan penuh gaya. Bandung dingin? Hati tetap hangat, dong!