Roblox Perketat Aturan, Akses Gim untuk Anak Kini Lebih Terbatas
Gelombang gugatan hukum yang menyoroti keamanan pengguna di bawah umur membuat Roblox akhirnya melakukan langkah besar. Platform gim online yang terkenal dengan kreativitas pengguna ini baru saja mengumumkan pembaruan kebijakan yang cukup ketat, terutama soal siapa yang bisa mengakses gim buatan komunitas mereka.
Dalam laporan Engadget (Minggu, 17 Agustus), Roblox menjelaskan bahwa mulai beberapa bulan mendatang, semua “unrated experiences” alias gim buatan pengguna tanpa label rating resmi, tidak lagi bebas diakses. Akses hanya akan diberikan kepada para pengembang atau mereka yang bekerja sama dengan Roblox. Artinya, aturan lama yang memperbolehkan pengguna berusia 13 tahun ke atas ikut mencoba unrated experiences kini resmi digantikan.
Baca juga Tentang : Biar Lari Makin Enteng, Ini Menu Makanan Sebelum Jogging Sesuai Waktu yang Kamu Punya
Pengalaman Sosial Lebih Ketat
Salah satu fokus pembaruan adalah mencegah perilaku tidak pantas di dalam platform. Roblox kini membatasi pengalaman bertema social hangout—terutama yang menggambarkan ruang pribadi seperti kamar tidur atau kamar mandi—hanya untuk pengguna berusia minimal 17 tahun dengan verifikasi identitas. Hal serupa juga berlaku untuk gim berlatar tempat dewasa, seperti bar atau klub.
Dengan langkah ini, Roblox berharap bisa menutup celah potensi penyalahgunaan ruang virtual yang sebelumnya sulit dikendalikan.
Alat Deteksi Pelanggaran Baru
Tak hanya soal akses, Roblox juga memperkenalkan teknologi baru bernama violative scenes detection. Alat ini secara otomatis akan mendeteksi aktivitas pengguna yang melanggar aturan. Jika sebuah server mencatat banyak pelanggaran, server tersebut akan langsung ditutup. Server baru bisa dibuka kembali jika pemiliknya bekerja sama dengan tim Roblox untuk memperbaiki konten yang bermasalah.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab Roblox untuk menjaga komunitasnya tetap aman, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan serius dalam meningkatkan sistem moderasi.
Latar Belakang: Gugatan Hukum
Pembaruan kebijakan ini muncul setelah Roblox digugat oleh sejumlah pihak, termasuk Jaksa Agung Louisiana, yang menuding perusahaan gagal melindungi pengguna muda. Tudingan tersebut menyoroti potensi eksploitasi anak di ruang virtual Roblox yang jumlah pemainnya sangat besar.
Roblox menanggapi dengan tegas bahwa mereka tidak pernah secara sengaja membiarkan pengguna berada dalam risiko. Menurut mereka, tidak ada sistem keamanan yang benar-benar sempurna, apalagi para pelaku dengan niat buruk selalu berusaha mencari celah, bahkan sering mengarahkan korban ke platform lain dengan standar moderasi yang berbeda.
“Setiap tuduhan bahwa Roblox dengan sengaja menempatkan pengguna dalam risiko eksploitasi sama sekali tidak benar. Tidak ada sistem yang sempurna dan pelaku buruk selalu beradaptasi untuk menghindari deteksi,” jelas pihak Roblox.
Catatan untuk Pengguna
Dengan jutaan pemain aktif setiap harinya, perubahan ini jelas akan berdampak besar pada pengalaman komunitas Roblox, khususnya bagi pengguna remaja yang selama ini bebas menjelajahi berbagai gim buatan komunitas. Namun di sisi lain, aturan baru ini bisa menjadi langkah penting untuk memastikan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang memang menjadi salah satu basis terbesar pemain Roblox.
Bagi para pengembang, aturan ini bisa jadi tantangan sekaligus peluang untuk menghadirkan konten yang lebih bertanggung jawab. Sedangkan untuk orang tua, pembaruan kebijakan ini bisa sedikit memberi rasa tenang karena Roblox kini menempatkan keamanan sebagai prioritas utama.
Souce : AntaraNews