Menteri PU Targetkan Halte Transjakarta Yang Terbakar Dapat Berfungsi Pekan Ini

Menteri PU Targetkan Halte Transjakarta Yang Terbakar Dapat Berfungsi Pekan Ini

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah menargetkan halte-halte Transjakarta yang mengalami kerusakan parah akibat kebakaran dalam rangkaian aksi unjuk rasa pekan lalu dapat segera kembali berfungsi. Ia optimistis dalam kurun waktu kurang dari sepekan, fasilitas penting bagi masyarakat ibu kota itu bisa digunakan kembali meski dengan kondisi yang masih terbatas.

“Target saya, sebelum tujuh hari halte-halte ini sudah bisa kembali fungsional,” ujar Dody saat meninjau kondisi Halte Transjakarta Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Selasa (2/9). Menurutnya, percepatan perbaikan dilakukan mengingat halte-halte tersebut merupakan titik vital yang setiap hari digunakan ribuan warga untuk beraktivitas, terutama mereka yang bekerja di kawasan perkantoran utama seperti Sudirman Central Business District (SCBD).

 

Baca Juga Tentang: Seluruh Rute Transjabodetabek dan MRT Kembali Normal Pascademo

 

Dody menjelaskan, meski kerusakan yang terjadi cukup parah, pemerintah tetap berusaha agar halte yang terbakar, seperti Halte Senayan dan Halte Polda Metro Jaya, bisa melayani masyarakat dalam waktu sesingkat-singkatnya. Minimal, kata dia, fungsi dasar halte sebagai titik naik turun penumpang bisa kembali dijalankan sehingga tidak mengganggu mobilitas pekerja dan pengguna transportasi publik lainnya. “Mungkin karena kerusakannya sudah sangat parah, maka langkah pertama yang bisa kami lakukan adalah memastikan halte tersebut bisa kembali fungsional dalam waktu cepat, meskipun perbaikan total membutuhkan waktu lebih panjang,” tutur Dody.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perbaikan fisik secara menyeluruh terhadap halte Transjakarta yang terbakar tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemerintah akan melakukan uji kelayakan struktur terlebih dahulu untuk memastikan apakah bangunan halte masih cukup aman digunakan atau harus diganti total. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kerusakan akibat kebakaran membuat struktur halte tidak lagi layak dipakai, maka pilihan yang harus diambil adalah merobohkan bangunan yang ada untuk kemudian membangun kembali dari awal. “Nanti akan dicek secara detail, apakah setelah terbakar parah begini, struktur halte masih bisa dipakai ulang atau sudah tidak aman. Kalau memang tidak layak, maka jalan satu-satunya adalah dirobohkan dan dibangun ulang,” tegasnya.

Dody juga mengingatkan bahwa jika pemerintah terpaksa harus membangun halte baru dari nol, maka waktu yang dibutuhkan tentu tidak sebentar. Proses pembangunan kembali bisa memakan waktu berbulan-bulan, sehingga untuk sementara pemerintah mengupayakan solusi jangka pendek agar halte tetap dapat difungsikan meski belum sepenuhnya pulih. Hal ini dilakukan demi memastikan masyarakat tidak kehilangan akses transportasi publik yang vital dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Dalam kesempatan yang sama, Dody mengungkapkan bahwa secara nasional, rangkaian aksi unjuk rasa yang terjadi pekan lalu telah menimbulkan kerugian yang sangat besar. Menurut catatannya, total kerugian akibat kerusuhan dan aksi perusakan fasilitas publik mencapai sekitar Rp900 miliar. Dari jumlah tersebut, estimasi kerugian terbesar tercatat di wilayah Jawa Timur yang mengalami banyak kerusakan pada infrastruktur publik maupun fasilitas umum.

Gelombang unjuk rasa besar-besaran tersebut dipicu oleh meninggalnya Affan Kurniawan pada Kamis (28/8), yang kemudian memicu reaksi emosional masyarakat di berbagai kota. Aksi massa berlangsung di sejumlah daerah seperti Jakarta, Jawa Timur, dan Makassar, dengan eskalasi yang cukup signifikan hingga berujung pada pembakaran fasilitas umum. Beberapa fasilitas yang menjadi sasaran termasuk gerbang tol, halte Transjakarta, gedung pemerintahan, bahkan hingga cagar budaya yang seharusnya dilindungi.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menyerukan agar masyarakat tetap menjaga ketenangan dan menaruh kepercayaan kepada pemerintah dalam menangani situasi ini. Pemerintah, melalui berbagai kementerian terkait, terus berupaya memulihkan kondisi infrastruktur publik yang rusak akibat unjuk rasa agar dapat segera kembali berfungsi.

Dengan percepatan yang dilakukan, pemerintah berharap mobilitas warga Jakarta khususnya, serta masyarakat di daerah lain yang terdampak, tidak terganggu terlalu lama. Halte-halte Transjakarta yang terbakar diharapkan bisa segera dipakai kembali meskipun perbaikan menyeluruh masih berjalan untuk memastikan layanan transportasi umum dapat segera berjalan normal kembali.

Source : Antara News

Penulis : Dennisa Rizky Yudhistira

#VOKS UPDATE

#STREAMING

VOKS Radio
Memuat lagu...
Volume: 100%
🔄 Buffering...

#GET NOW

#VOKS UPDATE

Rencana-Penerapan-Sistem-Kepatuhan-Moderasi-Konten-310125-DAN-04
Wamenkomdigi Tegaskan Pemerintah Tidak Larang TikTok LIVE di Indonesia
IMG_3716
Menteri PU Targetkan Halte Transjakarta Yang Terbakar Dapat Berfungsi Pekan Ini
WhatsApp-Image-2025-09-01-at-19.03.01_b0178524
Sivitas UNJ Gelar Seruan Moral Rawamangun Tanggapi Situasi Bangsa.
acil-bimbo-1756745700045_34
Acil Bimbo Tutup Usia, Warisan Musik dan Pesan Kehidupan yang Abadi
1000756443
Status Awas Kekeringan Meluas di NTB, 11 Kecamatan Terdampak

#ADVERTISE