Reynhard Sinaga, warga negara indonesia (WNI) yang menjalani hukuman di inggris karena kasus pemerkosaan, masih berada di penjara inggris. Pemerintah indonesia sedang mempertimbangkan opsi pemulangan pria yang disebut sebagai pelaku pemerkosaan dengan korban terbanyak dalam sejarah inggris tersebut.
Meski demikian, kementerian luar negeri (Kemenlu) RI menyatakan belum menerima komunikasi diplomatik dari inggris terkait kemungkinan pemulangan reynhard.
“kami belum menerima komunikasi diplomatik dengan pihak inggris terkait kasus ini. Untuk detail lebih lanjut, bisa ditanyakan kepada kementerian koordinator bidang hukum, hak asasi manusia, imigrasi, dan pemasyarakatan republik indonesia (imipas),” ujar juru bicara kemenlu ri, roy c. Sumirat, dalam konferensi pers di jakarta, jumat (7/2/2025).
Wacana pemulangan atau repatriasi reynhard sinaga pertama kali disampaikan oleh ahmad usmarwi kaffah, staf khusus bidang luar negeri di kementerian koordinator bidang hukum, ham, imigrasi, dan pemasyarakatan (imipas), pada selasa (4/2/2025).
Menurutnya, keluarga reynhard mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengannya selama ia menjalani hukuman di inggris. Orang tuanya mengaku tidak pernah mendapatkan informasi mengenai kondisi reynhard sejak ia ditahan.
Kasus ini pertama kali mencuat pada tahun 2020, mengejutkan publik indonesia dan inggris. Reynhard sinaga pindah ke inggris pada tahun 2005 sebagai mahasiswa, sebelum akhirnya menjadi pelaku kejahatan seksual.
Modus operandi reynhard adalah menargetkan pria mabuk yang rentan di luar klub malam dan pub, kemudian membujuk mereka untuk datang ke apartemennya. Di sana, ia membius korban dengan obat gbh sebelum melakukan pelecehan seksual.
Kasus ini terungkap pada juni 2017, saat salah satu korban sadar selama serangan berlangsung dan berhasil melawan sebelum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Saat ditangkap, pihak berwenang menemukan ratusan jam rekaman video reynhard melakukan aksi kejahatannya terhadap korban yang tidak sadarkan diri.
Selain reynhard sinaga, pemerintah indonesia juga tengah mempertimbangkan pemulangan tahanan lain, termasuk teroris hambali, yang saat ini ditahan di penjara amerika serikat. Namun, belum ada komunikasi diplomatik resmi terkait pemulangan keduanya.
Sumber : metrotvnews.com
Penulis : Natasya Aulia
