Jepang vs Indonesia: Laga Gengsi, Ujian Terakhir Grup C!

Jepang vs Indonesia: Laga Gengsi, Ujian Terakhir Grup C! – Timnas Indonesia akan menutup perjalanan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C. Lawannya? Samurai Biru, alias Jepang.

Walau hasil pertandingan ini tak lagi menentukan—Jepang sudah lolos ke Piala Dunia, dan Indonesia resmi melangkah ke putaran keempat berkat kemenangan atas Cina dan kekalahan Bahrain dari Arab Saudi—tapi jangan salah, tensi pertandingan ini masih panas. Bukan soal poin. Tapi harga diri.

Baca Juga Tentang : Portugal Juara UEFA Nations League 2025: Ronaldo Menangis, Spanyol Tumbang di Drama Adu Penalti

Kalah Menang Tak Berpengaruh, Tapi Bukan Sekadar Formalitas

Jepang datang ke laga ini setelah menelan kekalahan menyakitkan di menit akhir saat melawan Australia. Gol Aziz Behich di menit ke-90 mencoreng rekor bersih mereka. Sedikit luka di dahi sang Samurai.

Sementara Indonesia sedang senyum-senyum manis. Penalti Ole Romeny ke gawang Cina bikin skuad Garuda resmi terbang ke babak keempat. Sebuah pencapaian bersejarah dan momentum yang tepat untuk unjuk taring—terutama di kandang raksasa Asia seperti Jepang.

Kluivert dan Eksperimen Rasa Liga 1

Dibandingkan nama-nama diaspora glamor, kemenangan lawan Cina justru dibumbui oleh empat pemain Liga 1 yang dipercaya tampil sejak menit pertama. Dan hasilnya? MANTAP. Mereka tampil tenang, berani, dan membuktikan: pemain lokal juga punya kelas.

Pelatih Patrick Kluivert tak segan bikin keputusan berani. Ia dan tim pelatih tak cuma mengejar hasil, tapi juga membangun karakter skuad. Pemain bukan dipilih karena nama, tapi karena performa.

Bahkan, dua bintang utama Indonesia yang absen karena akumulasi kartu, Maarten Paes dan Marselino Ferdinan, belum tentu jadi starter lagi. Emil Audero tampil gemilang lawan Cina. Clean sheet dan penyelamatan penting bikin publik yakin: posisi kiper masih diperebutkan ketat.

Di lini depan, Marselino juga dapat saingan serius dari Egy Maulana Vikri. Winger Dewa United ini bermain penuh energi, jadi mitra efektif Romeny di lini depan, dan terus mengancam sepanjang laga.

Debutan, Rotasi, dan Kesempatan Emas

Dengan tiket putaran keempat di tangan, laga melawan Jepang jadi semacam laboratorium berjalan. Kevin Diks dan Mees Hilgers yang belum sempat tampil, mungkin akan diturunkan sejak menit awal. Beckham Putra, yang bikin fans Bandung meleleh dengan performanya saat masuk dari bangku cadangan, juga punya kans besar tampil sebagai starter.

Ini bukan lagi soal strategi bertahan atau curi poin. Tapi soal siapa yang pantas dipertahankan untuk babak selanjutnya. Karena di level Asia, yang kuat secara mental dan kolektif bakal lebih bertahan dari sekadar individu brilian.

Jepang Tak Full Team, Tapi Tetap Menakutkan

Di kubu tuan rumah, Jepang tampaknya masih akan menurunkan tim lapis dua. Seperti saat dikalahkan Australia, mereka mungkin kembali bermain tanpa nama-nama besar macam Kaoru Mitoma, Wataru Endo, atau Kubo sejak awal.

Ditambah lagi dua pemain pilar, Koki Machida dan Tsuyoshi Watanabe, mengalami cedera dan tak ada pemain pengganti yang dipanggil. Praktis, skuad Jepang hanya 21 orang.

Namun jangan terlena. Bahkan dengan tim “eksperimen”, Jepang tetap Jepang. Teknik, tempo cepat, dan kedisiplinan mereka sudah jadi identitas. Beberapa pemain debutan seperti Hiroki Sekine dan Yu Hirakawa tampil menjanjikan di laga sebelumnya.

Pertemuan Terakhir: Luka di GBK

Masih ingat November tahun lalu? Indonesia kalah telak 0-4 di kandang sendiri. Jepang tampil dominan, kuasai bola 67%, dan melepaskan 12 tembakan dengan 7 tepat sasaran. Timnas Indonesia saat itu masih di bawah asuhan Shin Tae-yong. Sebuah pengingat keras bahwa selisih kualitas masih cukup jauh.

Tapi hari ini ceritanya lain. Timnas kita datang ke Jepang bukan sebagai penonton. Kita datang sebagai lawan yang sudah naik level.

Kata Kunci: Percaya Diri

Lawan Jepang di kandangnya memang sulit. Tapi bukan tidak mungkin. Dengan permainan solid, semangat kolektif, dan kepercayaan diri yang tumbuh dari hasil lawan Cina, Indonesia berpeluang bikin kejutan.

Satu poin di Osaka mungkin tak akan bikin dunia jungkir balik, tapi itu bisa jadi simbol bahwa Indonesia benar-benar sedang bangkit. Bahwa generasi baru ini tak cuma ingin berpartisipasi, tapi bersaing.

#VOKS UPDATE

#STREAMING

#GET NOW

#VOKS UPDATE

Farhan (Source Jurnal Update)
Kursi Sekolah Dijual? Farhan Sidik Dugaan Jual Beli Kursi SPMB Bandung 2025
timnas-indonesia-vs-jepang_169 Source CNN
Jepang vs Indonesia: Laga Gengsi, Ujian Terakhir Grup C!
portugal-vs-spanyol-1749428622213_169 (Image Source CNN)
Portugal Juara UEFA Nations League 2025: Ronaldo Menangis, Spanyol Tumbang di Drama Adu Penalti
Raja-Ampat Source Sergap
Raja Ampat Disorot: Tambang Nikel Rusak Alam, Pemerintah dan Publik Bereaksi
latihan-timnas-indonesia-jelang-melawan-china-1748918616476 (Source Detik)
Timnas Indonesia Hadapi China di GBK: Kluivert Umumkan 23 Pemain, Beckham Putra Tembus Skuad Inti

#ADVERTISE