BANDUNG, VOKSRADIO.COM – Kabar penting untuk para pelajar dan orang tua di Kota Bandung! Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengeluarkan kebijakan baru terkait jam efektif pembelajaran di seluruh satuan pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD/MI, hingga SMP/MTs. Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor: 103-DISDIK/2025, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jawa Barat tentang penyesuaian jam masuk sekolah.
Kebijakan ini tidak hanya untuk mengatur waktu belajar, tetapi juga memiliki dua tujuan utama: mendukung pembentukan karakter generasi Pancawaluya (Bageur, Cageur, Bener, Pinter, dan Singer), serta membantu mengurangi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di pagi hari akibat kepadatan kendaraan.
Berikut adalah pokok-pokok pengaturan jam efektif yang wajib diketahui:
PAUD, RA, TK:
- Masuk pukul 07.30 WIB.
- Durasi belajar Senin-Kamis minimal 195 menit.
- Jumat minimal 120 menit.
SD/MI:
- Kelas I-II: Masuk pukul 07.30 WIB. Durasi 6 jam pelajaran (30 menit per jam pelajaran). Khusus Jumat, Kelas I hanya 4 jam pelajaran.
- Kelas III-VI: Masuk pukul 07.30 WIB. Durasi 7 jam pelajaran Senin-Kamis, dan 6 jam pelajaran pada Jumat.
SMP/MTs:
- Masuk pukul 07.00 WIB.
- Senin-Kamis minimal 8 jam pelajaran.
- Jumat 6 jam pelajaran (40 menit per jam pelajaran).
Selain pengaturan jam masuk, ada juga aturan penting lain yang harus dipatuhi:
- Pihak sekolah wajib memastikan siswa tidak menggunakan ponsel selama pembelajaran, kecuali dengan izin guru.
- Siswa dilarang membawa kendaraan bermotor ke sekolah.
- Orang tua atau wali tidak diizinkan menunggu di area sekolah selama proses pembelajaran berlangsung.
Manfaatkan Waktu untuk Kegiatan Positif
Pemkot Bandung juga memberikan arahan pembinaan agar siswa memanfaatkan waktu sepulang sekolah hingga pukul 17.30 WIB untuk kegiatan positif. Ini bisa meliputi kegiatan sosial, membantu orang tua, kegiatan keagamaan, dan mengembangkan minat bakat.
Di malam hari, antara pukul 18.00-21.00 WIB, siswa difokuskan untuk belajar di rumah dan aktivitas positif lainnya. Sementara itu, akhir pekan didorong sebagai momen penting untuk pendidikan keluarga dan kegiatan ekstrakurikuler dengan pengawasan penuh dari orang tua.
Kebijakan baru ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih disiplin, aman, dan secara komprehensif mendukung pembangunan karakter anak-anak Bandung di masa depan.