Ibu Hamil Stres Bisa Bikin Bayi Cepat Tumbuh Gigi, Teman Voks!
Teman Voks, sebuah penelitian terbaru dari para ahli di Universitas Rochester, Amerika Serikat, menemukan sesuatu yang cukup unik: ibu hamil yang mengalami stres tinggi bisa membuat bayinya tumbuh gigi lebih cepat. Kok bisa? Jawabannya ada pada hormon kortisolāhormon stres utama dalam tubuh manusia.
Penulis studi, Ying Meng, seorang profesor madya di Sekolah Keperawatan Universitas Rochester, menjelaskan bahwa kadar kortisol yang tinggi pada trimester akhir kehamilan ternyata berkaitan dengan erupsi gigi susu yang lebih awal. āKami menunjukkan bahwa kadar hormon stres yang lebih tinggi pada ibu, khususnya kortisol, selama akhir kehamilan dikaitkan dengan erupsi gigi susu lebih awal pada bayinya,ā jelas Meng, dikutip dari New York Post.
Secara umum, gigi susu mulai tumbuh ketika bayi berusia sekitar 6 bulan hingga 3 tahun, dengan total sekitar 20 gigi. Waktu pertumbuhan gigi ini biasanya dipengaruhi faktor genetika, nutrisi, berat lahir, hingga usia ibu. Dalam kondisi normal, pada usia 6 bulan sekitar 15 persen bayi sudah memiliki satu hingga enam gigi. Ketika menginjak usia 12 bulan, hampir 98 persen bayi sudah memiliki hingga 12 gigi.
Dalam penelitian ini, para peneliti mengukur kadar kortisol, progesteron, testosteron, dan hormon lainnya melalui sampel air liur yang dikumpulkan dari 142 wanita dengan kondisi ekonomi rendah pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Hasilnya cukup mencolok: bayi dari ibu dengan kadar kortisol tertinggi memiliki rata-rata empat gigi lebih banyak pada usia 6 bulan dibanding bayi dari ibu dengan kadar kortisol paling rendah.
Kenapa bisa begitu? Kortisol bukan hanya hormon yang memicu respons āfight or flightā, tetapi juga bisa memengaruhi pertumbuhan tulang, terutama pada janin yang sedang berkembang. Meng menjelaskan bahwa kadar kortisol yang tinggi dapat mengubah metabolisme mineral dan pertumbuhan janin, termasuk pengaturan kalsium dan vitamin D yang sangat penting untuk mineralisasi tulang dan gigi.
Selain itu, kortisol memengaruhi aktivitas sel osteoblas dan osteoklasāpara āpekerjaā utama yang membangun dan merombak tulang. Perubahan aktivitas sel-sel inilah yang diduga berperan dalam mempercepat proses pertumbuhan gigi.
Walau temuan ini menarik, para peneliti menekankan bahwa studi ini masih berkembang. Masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab: hormon mana yang paling berpengaruh, bagaimana jalur perkembangan biologisnya bekerja, hingga apa arti percepatan tumbuh gigi ini terhadap kesehatan anak dalam jangka panjang.
Yang jelas, penelitian ini kembali mengingatkan Teman Voks bahwa kesehatan mental ibu hamil punya peran yang jauh lebih besar daripada yang terlihat. Tidak hanya memengaruhi ibu, tapi juga perkembangan si kecil sejak dalam kandungan.