RM Ungkap BTS Sempat Pertimbangkan Bubarnya Grup Selama Masa Hiatus
Teman Voks, kalau bicara tentang BTS, rasanya sulit membayangkan grup sebesar itu pernah berada di persimpangan jalan. Namun, dalam siaran langsung terbarunya, RM membuka sisi jujur yang mungkin membuat banyak ARMY ikut menghela napas panjang.
Mengutip laporan Yonhap, pemimpin grup BTS ini mengungkapkan bahwa para anggota sempat mempertimbangkan kemungkinan bubar selama masa hiatus mereka. Bukan karena kurang komitmen, tapi karena situasi yang cukup kompleks, termasuk proses wajib militer yang dijalani seluruh anggota dan tantangan dalam menjaga arah grup di tengah jeda yang panjang.
Kembali Setelah Wamil, BTS Sempat Bertanya: Lanjut atau Berhenti?
Teman Voks mungkin sudah tahu, ketujuh anggota BTS dijadwalkan kembali aktif sebagai grup lengkap tahun depan setelah seluruh kewajiban militer mereka selesai. Namun rupanya, masa jeda itu bukan sekadar istirahat panjang.
RM mengaku, para anggota berkali-kali memikirkan apakah lebih baik melanjutkan atau justru menutup lembaran BTS sebagai grup.
“Kami telah berpikir puluhan ribu kali apakah akan baik bagi kami untuk bubar atau tunda aktivitas,” ungkap RM pada Sabtu (6/12) dalam siaran langsung di platform penggemar K-pop Weverse.
Kalimat seperti ini tentu bikin banyak ARMY mengeras jantungnya, Teman Voks. Tapi RM melanjutkan bahwa yang membuat grup itu tetap bertahan bukan hanya kebutuhan untuk comeback, melainkan satu hal yang selalu menjadi inti BTS: hubungan mereka satu sama lain.
Menurut RM, “Yang membuat tim ini tetap bertahan adalah betapa kami saling mencintai, dan cinta serta rasa hormat yang kami miliki untuk mereka yang menonton siaran langsung ini.”
Dengan kata lain, BTS berdiri bukan hanya karena musik, tapi juga karena rasa persaudaraan yang kuat dan dedikasi kepada para pendengar mereka di seluruh dunia.
Persiapan Comeback Sudah Hampir Rampung
Kabar baiknya, Teman Voks, RM juga memastikan bahwa persiapan comeback BTS berjalan mulus. Ia menyebut pengerjaan album baru berlangsung stabil dan kini berada di tahap akhir.
“Persiapan untuk album ini hampir selesai. Kami berlatih bersama kemarin. Kami syuting konten dan berlatih setiap hari,” kata RM. Ia menambahkan bahwa mereka ingin menunjukkan karya itu ketika semuanya sudah dipersiapkan dengan sepenuh hati.
Ini berarti, besar kemungkinan ARMY dan Teman Voks yang mengikuti perkembangan K-pop akan melihat kembalinya BTS dengan energi baru, bukan sekadar comeback yang asal jadi.
Pada bulan Juli lalu, BTS telah mengumumkan rencana mereka untuk merilis album baru dan meluncurkan tur dunia pada musim semi mendatang. Rencana ini semakin menguat dengan pernyataan RM bahwa latihan terus dilakukan secara intens.
Album Pertama Sebagai Grup Lengkap Setelah Empat Tahun
Jika jadwal rilis berjalan sesuai rencana, album mendatang akan menjadi karya grup lengkap pertama BTS dalam hampir empat tahun. Album terakhir yang menampilkan semua anggota secara utuh adalah “Proof” pada tahun 2022, disusul konser besar “Yet to Come in Busan.”
Sejak saat itu, perjalanan grup sedikit melambat karena pembagian aktivitas solo dan kewajiban militer. Beberapa anggota merilis album masing-masing, tampil di berbagai acara, atau mengeksplorasi proyek-proyek lain. Tapi yang menarik, BTS sebagai grup tidak pernah sepenuhnya memudar dari sorotan.
Kembalinya ketujuh anggota dalam formasi lengkap jadi momen penting bukan hanya bagi ARMY, tapi juga untuk industri K-pop global. Banyak yang menilai comeback ini bisa menjadi salah satu titik sejarah besar dalam musik Korea.
Bukan Sekadar Comeback, Tapi Titik Baru dalam Perjalanan BTS
Dari pernyataan RM, terlihat jelas bahwa comeback BTS tahun depan adalah langkah yang mereka ambil dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Mereka sadar bahwa waktu telah berjalan, kondisi telah berubah, dan setiap anggota telah berkembang dalam perjalanan masing-masing.
Justru hal itulah yang membuat keputusan mereka untuk tetap bersama terasa lebih kuat.
Perjalanan panjang BTS selama ini tidak pernah bebas dari tekanan. Mulai dari ekspektasi global, proyek-proyek raksasa, hingga pandangan publik yang terus berubah. Masa hiatus dan wajib militer mungkin memperlambat langkah, tapi memberi ruang bagi anggota untuk melihat ke dalam, bertanya pada diri sendiri, dan pada akhirnya memilih kembali untuk berdiri bersama.
Apa Berarti Ini untuk Penggemar?
Untuk Teman Voks yang mengikuti BTS atau sekadar mengikuti arus budaya pop global, kisah ini menunjukkan bahwa grup sebesar apa pun tetap diisi oleh manusia dengan keraguan, harapan, dan pilihan yang tidak mudah.
Tapi justru di balik itu, BTS membuktikan bahwa grup ini memilih bertahan bukan karena tekanan publik, tapi karena cinta untuk satu sama lain dan untuk para pendengarnya.
Tahun depan, saat mereka kembali ke panggung sebagai tujuh orang yang telah selesai dengan fase besar dalam hidup mereka, mungkin kita akan melihat versi BTS yang sepenuhnya baru—lebih matang, lebih jujur, dan lebih kuat.