Kenali Ciri-Ciri Kekurangan Zat Besi, Teman Voks—Bisa Jadi Tubuh Sedang “Lelah Dalam Diam”
Teman Voks, pernah nggak sih merasa cepat capek padahal aktivitas nggak terlalu berat? Atau mungkin kulit terasa kering dan wajah terlihat pucat belakangan ini? Nah, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal kekurangan zat besi.
Ahli gizi olahraga Emilia Achmadi menjelaskan bahwa kekurangan zat besi atau anemia bukan hal sepele—dan sering kali gejalanya tampak dari hal kecil yang kita abaikan.
Pucat dan Kulit Kering, Dua Tanda Awal yang Sering Terlihat
Menurut Emilia, ciri paling umum dari kekurangan zat besi adalah kulit yang terlihat pucat, tanpa memandang warna kulit seseorang. “Kalau kita bicara kekurangan zat besi atau anemia, biasanya kalau secara fisik pertanda yang bisa kita lihat adalah pucat sudah pasti,” jelasnya.
Selain itu, kulit yang sangat kering dan bibir pecah-pecah juga termasuk tanda lainnya. Jadi, kalau belakangan ini wajah terasa kusam atau kulit cepat kering meski sudah rutin pakai pelembap, mungkin saatnya cek lagi asupan nutrisi harianmu.
Mudah Lelah dan Kehabisan Energi Sebelum Hari Berakhir
Teman Voks, kalau sering merasa tenaga habis sebelum sore, ini juga bisa jadi pertanda kekurangan zat besi. Emilia menyebut bahwa kondisi ini bahkan lebih mudah terlihat pada anak-anak.
“Anak-anak itu kan seharusnya sangat aktif ya. Kalau yang biasanya pecicilan tapi tiba-tiba lebih banyak diam dan duduk, kemungkinan besar dia kekurangan zat besi,” ujarnya.
Anak yang kekurangan zat besi juga cenderung cepat mengantuk di kelas. Sayangnya, hal ini sering disalahartikan sebagai tanda anak malas atau tidak fokus belajar, padahal akar masalahnya justru ada di kebutuhan nutrisinya.
Suplemen Saja Tidak Cukup—Kualitas Penyerapan Tubuh Juga Penting
Emilia juga mengingatkan bahwa setiap tubuh punya kemampuan berbeda dalam menyerap zat besi. Jadi, meski sudah mengonsumsi suplemen, hasilnya belum tentu maksimal.
“Kalau kualitasnya tidak bagus, zat besi itu tidak akan diserap oleh tubuh. Artinya makan, tapi tidak ada manfaatnya,” kata Emilia. Karena itu, ia menyarankan agar keluarga lebih fokus pada konsumsi real food alias makanan utuh bergizi seimbang.
Makanan Kaya Zat Besi: Semakin Merah, Semakin Baik
Kalau Teman Voks sedang mencari sumber zat besi alami, Emilia menyebut daging merah sebagai pilihan utama. Selain itu, kuning telur, hati (liver), dan kerang juga mengandung zat besi tinggi.
Untuk bahan nabati, ayam, bayam, dan biji labu bisa jadi pilihan, meski kandungan zat besinya lebih rendah. “Semakin merah warnanya, semakin tinggi kandungan zat besinya,” ujar Emilia.
Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Teman Voks, langkah kecil bisa dimulai dari merencanakan menu makan setiap akhir pekan, agar kebutuhan zat besi tetap terpenuhi meski sibuk bekerja. Pastikan tiap piring mengandung sumber protein hewani dan sayur berdaun hijau, supaya tubuh nggak cuma kenyang, tapi juga kuat.
Karena kalau tubuh mulai “lelah dalam diam”, mungkin bukan cuma istirahat yang kurang—tapi juga zat besi yang mulai menipis.