Wamenkomdigi Tegaskan Pemerintah Tidak Larang TikTok LIVE di Indonesia
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak pernah menginstruksikan penghentian fitur “LIVE” di aplikasi TikTok. Menurutnya, kebijakan tersebut murni merupakan keputusan internal dari pihak TikTok.
Baca Juga Tentang: Menteri PU Targetkan Halte Transjakarta Yang Terbakar Dapat Berfungsi Pekan Ini
“Saya perlu luruskan bahwa penghentian fitur itu bukan permintaan pemerintah. TikTok memutuskan langkah tersebut secara sukarela,” ujar Nezar saat ditemui awak media di kompleks DPR RI, Selasa.
Nezar menjelaskan, TikTok memilih menangguhkan sementara fitur siaran langsung di Indonesia setelah menemukan sejumlah konten bermuatan provokatif yang beredar selama gelombang demonstrasi. Konten-konten itu dinilai tidak sesuai dengan panduan komunitas mereka.
Meski TikTok sudah menyampaikan alasan tersebut secara terbuka, Nezar merasa penting menegaskan kembali posisi pemerintah. “Langkah itu diambil pihak platform untuk menjaga ruang digital kita tetap aman, kondusif, dan sehat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nezar menyampaikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga kebebasan berekspresi masyarakat di dunia digital. Namun, ia juga menekankan perlunya pengawasan terhadap konten berbahaya yang bisa memicu tindakan negatif di dunia nyata.
“Kebebasan berpendapat tetap harus kita hormati. Tetapi, ketika ada konten yang mendorong provokasi, kekerasan, bahkan seruan berbahaya seperti pembakaran atau ancaman pembunuhan, itu jelas perlu ditindak,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (30/8) malam, TikTok mengumumkan penangguhan sementara fitur “LIVE” di Indonesia. Fitur tersebut belakangan sering digunakan warganet untuk menyiarkan aksi demonstrasi yang berlangsung dalam sepekan terakhir.
Dalam keterangan resminya, TikTok menyebut langkah ini sebagai bagian dari pengamanan tambahan. “Kami secara sukarela menonaktifkan TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar aturan komunitas dan memantau perkembangan situasi,” kata perwakilan TikTok.
Source: Antara News
Penulis : Mahsya Alzahra Vania