Jaga Usus Bahagia, Jaga Hidup Lebih Sehat
Dari sarapan sampai makan malam, ini nutrisi pilihan untuk pencernaan yang prima
Kalau ngomongin soal kesehatan, biasanya yang pertama kebayang adalah jantung, paru-paru, atau imunitas tubuh. Padahal ada satu organ yang sering luput diperhatikan, tapi perannya luar biasa besar: usus. Yup, usus kita bukan cuma tempat makanan lewat lalu keluar begitu saja. Di dalamnya, ada dunia kecil bernama mikrobioma, rumah bagi miliaran bakteri baik yang bekerja setiap hari menjaga kesehatan tubuh.
Nah, supaya usus tetap happy dan bakteri baik bisa tumbuh subur, kuncinya ada di pola makan. Mengutip dari EatingWell, dokter gastroenterologi dan ahli endoskopi terapeutik dari New York, Rabia de Latour, MD, membagikan panduan simpel seputar nutrisi untuk kesehatan usus.
Mari kita intip satu per satu.
Baca Juga Tentang: Waspada Campak, Kemenkes Ingatkan Orang Tua Segera Periksakan Anak ke Fasilitas Kesehatan
Pagi: Mulai Ringan, Bikin Usus Tenang
Setelah semalaman tidur, tubuh kita butuh “pemanasan”. Dr. Rabia menyarankan, minum segelas air putih begitu bangun tidur. Simple, tapi efeknya besar: membantu hidrasi, melancarkan metabolisme, sekaligus bikin usus siap bekerja.
Kalau soal sarapan, jangan langsung yang berat-berat. Pilihan seperti telur utuh bisa jadi menu ideal. Protein di dalamnya membantu rasa kenyang lebih lama sekaligus ramah buat pencernaan.
Buat yang suka ngopi, kabar baik: secangkir kopi—baik dengan kafein maupun tanpa kafein—aman buat usus. Bahkan, kopi bisa membantu stimulasi pencernaan. Tinggal pastikan tidak berlebihan dan nggak ditambah gula berlebih.
Kalau lagi mood lebih segar, smoothies serat tinggi juga oke. Campuran blueberry, pisang, dan yogurt misalnya, bisa jadi paket lengkap: ada serat, vitamin, dan probiotik sekaligus.
Siang: Waktunya Sayuran Ambil Peran
Masuk jam makan siang, saatnya memberi pasokan nutrisi lebih kaya. Dr. Rabia merekomendasikan salad nabati dengan kombinasi sayur berwarna-warni. Serat dari sayuran membantu bakteri baik berkembang, plus bikin perut terasa lebih ringan.
Nggak harus fancy salad bar kok, cukup sayuran segar yang gampang ditemui: selada, wortel, tomat, atau mentimun. Bisa juga ditambah kacang-kacangan untuk asupan protein nabati.
Malam: Kombinasi Seimbang Biar Usus Nyaman
Makan malam bukan berarti saatnya pesta karbo atau gorengan. Untuk menjaga usus tetap bersahabat, pilih menu dengan kombinasi protein, serat, dan lentil. Lentil alias kacang-kacangan kecil ini kaya serat, protein nabati, dan bagus buat pencernaan.
Setelah selesai makan malam, jangan buru-buru tidur. Kalau masih ingin sesuatu yang ringan, Dr. Rabia menyarankan camilan sehat seperti yogurt atau acar sayuran. Keduanya kaya probiotik yang membantu mikrobioma usus tetap aktif.
Satu lagi yang penting: jangan lupa hidrasi. Minum air putih setelah makan malam membantu tubuh tetap seimbang menjelang waktu istirahat.
Fokus ke Nutrisi, Bukan Ribet Variasi
Hal yang paling ditekankan oleh Dr. Rabia adalah: bukan soal seberapa banyak variasi makanan, tapi seberapa baik kandungan nutrisi yang kita dapatkan. Serat, protein, dan probiotik adalah tiga komponen kunci.
Dengan pola makan yang konsisten, usus akan lebih sehat, risiko peradangan berkurang, dan sistem imun tubuh jadi lebih kuat. Bonusnya? Mood juga ikut stabil karena usus punya peran penting dalam produksi hormon kebahagiaan seperti serotonin.
Voks Take: Usus Sehat, Hidup Ikut Ringan
Mengatur pola makan buat kesehatan usus bukan berarti ribet atau mahal. Mulai dari kebiasaan kecil seperti minum air putih di pagi hari, memilih menu dengan serat, sampai menambahkan probiotik sederhana seperti yogurt, semua bisa dilakukan dalam rutinitas sehari-hari. Salah satu rutinitas dari luar juga kamu bisa dibalur dengan Sanga Sanga Ultimate Minyak Balur.
Jadi, kalau selama ini kita sibuk mikirin diet untuk tubuh ideal, coba geser sedikit perhatian ke diet untuk usus sehat. Karena usus yang terjaga bukan cuma bikin pencernaan lancar, tapi juga bikin kualitas hidup lebih seimbang.
Source : Antara News