Persib Bandung Siap Tempur di Playoff AFC Champions League Two 2025-2026
Persib Bandung kembali membawa nama Indonesia di kancah sepak bola Asia. Kali ini, Maung Bandung akan menjadi wakil tanah air di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) musim 2025-2026. Perjalanan mereka dimulai dari babak play-off yang akan mempertemukan Persib dengan wakil Filipina, Manila Digger FC.
Pertandingan ini akan digelar pada Rabu, 13 Agustus 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kick-off pukul 19.00 WIB. Laga ini menjadi penentu langkah Persib apakah mereka akan melaju ke fase grup ACL 2 atau harus turun ke kompetisi antarklub level tiga Asia, AFC Challenge League.
Tidak hanya Persib, ada dua pertandingan play-off ACL 2 lainnya yang digelar secara serentak di hari yang sama. FC Regar-Tadaz dari Tajikistan akan berhadapan dengan Ahal FC asal Turkmenistan di Stadion Central Tursunzoda. Sementara itu, FC Goa dari India akan menjamu Al Seeb Club dari Oman di Stadion Pandit Jawaharlal Nehru.
Baca Juga Tentang : Kritik Pedas Ari Lasso untuk WAMI: Minta Klarifikasi Soal Royalti dan Dugaan Salah Transfer
Persiapan Serius Menyambut Laga Penentuan
Persib Bandung tidak main-main dalam mempersiapkan diri. Sejak Senin, 11 Agustus 2025, skuad asuhan Bojan Hodak sudah menjalani sesi latihan tertutup. Hodak tampaknya ingin menjaga fokus tim sekaligus mematangkan strategi tanpa banyak sorotan dari luar.
Modal Persib menuju laga ini pun cukup menjanjikan. Di pekan pertama Super League 2025-2026, Maung Bandung sukses menumbangkan Semen Padang FC dengan skor 2-0. Kemenangan ini tidak hanya memberi tambahan tiga poin di liga, tetapi juga menambah rasa percaya diri jelang duel kontra Manila Digger.
Di masa pramusim, Persib juga ditempa dengan rangkaian laga uji coba yang cukup menantang. Mereka menghadapi klub-klub tangguh dari Liga Thailand seperti Port FC, Ratchaburi FC, dan Police Tero FC. Laga-laga tersebut menjadi ajang adaptasi terhadap ritme permainan cepat dan fisik yang kuat, yang umum dijumpai di level kompetisi Asia.
Puncaknya, Persib menjajal kekuatan Western Sydney Wanderers dari Australia dalam partai ekshibisi di Bandung. Laga itu berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk Maung Bandung. Hodak mengakui laga melawan tim asal negeri kanguru itu menjadi ujian berharga.
“Kami bermain melawan tim yang lebih bagus dari kami. Mereka adalah tim di level elite Liga Champions Asia, jadi bagi kami itu ujian yang bagus. Jika nantinya bertemu dengan tim yang ada di bawah mereka, kami akan lebih mudah memainkannya,” ujar Hodak.
Tantangan dari Manila Digger
Manila Digger FC, meski mungkin belum sepopuler klub-klub top Asia lainnya, tetap menjadi lawan yang tidak bisa diremehkan. Tim yang diasuh oleh Kim Versale ini diyakini memiliki kecepatan dan kemampuan bertahan yang solid, khas tim Asia Tenggara.
Persib perlu waspada, terutama dalam mengantisipasi serangan balik cepat yang bisa dimanfaatkan lawan jika Maung Bandung lengah di lini pertahanan. Dukungan penuh bobotoh di GBLA tentu akan menjadi energi tambahan, namun tetap dibutuhkan konsentrasi penuh di sepanjang laga.
Misi Lolos Fase Grup
Target Persib jelas: menang. Tidak ada opsi lain jika mereka ingin tetap berada di kompetisi ACL 2. Kekalahan akan membuat Maung Bandung otomatis terlempar ke AFC Challenge League, yang musim ini juga diikuti oleh Dewa United.
Musim lalu, Persib bisa langsung tampil di fase grup ACL 2 tanpa melalui babak play-off. Hal itu terjadi karena adanya mundurnya salah satu tim peserta dari Korea Utara. Namun kali ini situasinya berbeda, dan perjuangan harus dimulai dari babak penentuan ini.
Bagi Persib, lolos ke fase grup ACL 2 bukan hanya soal prestise. Ini juga menjadi kesempatan untuk mengukur kekuatan mereka di level Asia, sekaligus memperluas jangkauan branding klub di pasar internasional. Partisipasi di ajang ini akan memberi pengalaman berharga, baik bagi pemain senior maupun talenta muda dalam skuad.
Atmosfer GBLA Menjelang Laga
Tidak diragukan lagi, Stadion GBLA akan menjadi lautan biru pada 13 Agustus nanti. Bobotoh diyakini akan memadati stadion untuk memberikan dukungan langsung. Sorak-sorai, chant khas, hingga koreografi kreatif kemungkinan besar akan menghiasi tribun, menciptakan tekanan tambahan bagi tim tamu.
Kondisi ini jelas menjadi keuntungan bagi Persib. Bermain di kandang dengan dukungan publik sendiri sering kali menjadi pembeda dalam laga-laga krusial. Meski begitu, Hodak dan tim tetap harus menjaga kewaspadaan agar euforia tidak membuat fokus buyar.
Menatap Masa Depan
Jika berhasil mengalahkan Manila Digger, Persib akan melangkah ke fase grup ACL 2 dan berpotensi bertemu dengan klub-klub kuat dari Asia. Tantangan akan semakin besar, namun inilah level permainan yang diimpikan setiap klub profesional.
Bojan Hodak tentu berharap semua persiapan yang dilakukan tim selama pramusim dan awal musim liga membuahkan hasil maksimal. Dari kemenangan di laga-laga uji coba, penampilan solid di kompetisi domestik, hingga dukungan penuh dari bobotoh, semua elemen tampak bersatu untuk satu tujuan: mengibarkan panji Maung Bandung di pentas Asia.
Kini, semua mata tertuju pada Rabu malam di GBLA. Apakah Persib Bandung mampu menaklukkan Manila Digger dan membuka jalan menuju kejayaan di AFC Champions League Two? Jawabannya akan segera kita lihat di bawah sorotan lampu stadion, dengan nyanyian bobotoh yang menggema mengiringi langkah para pahlawan biru.
