Musisi senior Ari Lasso mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja Wahana Musik Indonesia (WAMI) melalui media sosial. Dalam unggahannya pada Senin (11/8/2025), mantan vokalis Dewa 19 ini menyoroti kejanggalan dalam laporan dan distribusi royalti lagu-lagu miliknya.
Ari Lasso mengunggah tangkapan layar surat dari WAMI tertanggal 28 Juli 2025 yang memuat rincian royalti. Ia merasa heran karena dari puluhan juta pendapatan royalti, hanya sekitar Rp 765.594 yang diterimanya. Lebih mengejutkan lagi, uang tersebut diduga salah transfer ke rekening atas nama “Mutholah Rizal” dan bukan ke rekeningnya.
“Sebuah lembaga dengan manajemen yang (maaf) SANGAT BURUK yang sangat berpotensi merugikan, bisa negara, dalam hal ini Dirjen Pajak, dan yang pasti merugikan banyak musisi anggota anda,” tulis Ari Lasso dalam unggahannya.
View this post on Instagram
Ia juga mempertanyakan transparansi dan kepemimpinan WAMI, yang saat ini diketuai oleh musisi Adi Adrian dari grup Kla Project. Menurut Ari, kasus ini bukan sekadar kesalahan administrasi biasa, melainkan kelalaian serius yang merugikan para musisi.
Sebagai bentuk protes, Ari Lasso juga mengumumkan bahwa para musisi, pemain band, penyanyi acara pernikahan, dan pemilik kafe kini bebas memutar serta memainkan lagu-lagu hitsnya tanpa harus membayar royalti kepada WAMI.
Baca juga lainnya : Indonesia Raya Resmi Bebas Royalti, Ini Penjelasannya
Menanggapi hal ini, Robert Mulyarahardja selaku Head of Corcomm WAMI menyatakan bahwa pihak WAMI sedang menyiapkan tanggapan resmi. Kejadian ini menambah daftar panjang isu seputar transparansi royalti di industri musik Tanah Air, dan Ari Lasso berharap ada audit dari lembaga negara seperti BPK atau KPK untuk memperbaiki kredibilitas WAMI.