Waspada! Kanker Lambung Meningkat di Usia Muda, Gen Z Jadi Sasaran Baru

Selama ini, kanker lambung dikenal sebagai penyakit yang identik dengan usia lanjut. Namun, sebuah studi terbaru mengungkap fakta mengejutkan: kanker lambung kini mulai menyerang generasi muda, termasuk Gen Z.

Penelitian kolaboratif dari Wellcome Sanger Institute, Broad Institute of MIT and Harvard, dan University of Hong Kong berhasil memetakan mutasi genetik pada jaringan lambung normal. Hasilnya membuka wawasan baru soal penyebab kanker lambung yang bisa dimulai sejak usia muda.

Temuan Genetik: Mutasi Terjadi Bahkan di Jaringan yang Tampak Normal

Para peneliti menganalisis 238 sampel jaringan lambung dari 30 orang di berbagai negara seperti Hong Kong, AS, dan Inggris. Mereka menemukan bahwa:

  • 10% jaringan lambung pada usia 60 tahun sudah mengandung driver mutation, yaitu mutasi yang mendorong pembentukan kanker.

  • Mutasi ini bahkan ditemukan pada jaringan yang masih tampak normal secara mikroskopis, yang berarti proses kanker bisa dimulai jauh sebelum terdeteksi.

Yang paling mengagetkan, para ilmuwan menemukan fenomena trisomi — yakni sel lambung yang memiliki tiga salinan kromosom (13, 18, dan 20). Ini belum pernah ditemukan pada jaringan tubuh lain, dan diduga dipicu oleh paparan mutagen dari lingkungan.

Gaya Hidup Gen Z Bisa Jadi Pemicu Kanker Lambung

2 - Voks Radio
Image By Freepik

Gaya hidup modern Gen Z menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa memicu kanker lambung:

  • Konsumsi makanan tinggi garam dan makanan instan

  • Stres kronis dan kurang tidur

  • Kebiasaan merokok dan minum alkohol

  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori)

Di Inggris, 40% kasus kanker lambung disebabkan oleh infeksi H. pylori. Sementara, gaya hidup Gen Z yang dekat dengan makanan cepat saji, minim olahraga, dan stres tinggi menjadi kombinasi risiko serius.

Peradangan Kronis Bisa Mempercepat Kanker

Meski lambung terus terpapar asam, jaringan lambung memiliki perlindungan alami. Tapi, saat terjadi peradangan kronis seperti gastritis, jumlah mutasi berbahaya meningkat tajam.

Ini artinya, jika kamu sering mengalami maag atau sakit lambung yang dibiarkan, potensi berkembangnya kanker lambung menjadi lebih besar.

Pencegahan Sejak Dini Adalah Kunci

Meski teknologi deteksi mutasi genetik belum tersedia secara luas, kamu tetap bisa melindungi diri dengan gaya hidup sehat, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal

  • Menghindari rokok dan alkohol

  • Mengurangi konsumsi makanan asin dan olahan

  • Mengobati infeksi H. pylori secara tuntas

  • Rutin memeriksakan kesehatan lambung, terutama jika punya riwayat gastritis kronis

 

#VOKS UPDATE

#STREAMING

VOKS Radio
Memuat lagu...
Volume: 100%
🔄 Buffering...

#GET NOW

#VOKS UPDATE

WhatsApp-Image-2025-09-09-at-07.53.42_1134a2d2
Kementerian Pariwisata Indonesia Dorong Investasi dan Promosikan Layanan Premium ke Korea Selatan
IMG_20250910_105822_Chrome
Sejumlah Festival Film Diadakan Di Indonesia Pada Bulan September
1000204816
70 Persen Anak di Indonesia Masih Terlambat Terdiagnosis Diabetes Tipe 1
201488
Industri Daur Ulang Plastik Jadi Pilar Ekonomi Sirkular Indonesia
198885
Erick Thohir Harap Semua Cabang Olahraga Makin Maju di Haornas 2025

#ADVERTISE