Timnas Indonesia Hadapi China di GBK: Kluivert Umumkan 23 Pemain, Beckham Putra Tembus Skuad Inti — Jelang laga penentuan kontra China di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, akhirnya mengumumkan 23 pemain yang akan memperkuat skuad Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/6) malam.
Sorotan pun mengarah pada gelandang muda Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha, yang berhasil mencuri satu tempat di lini tengah tim nasional. Ini menjadi bukti kerja keras dan performa apik Beckham selama Liga 1 musim lalu membuahkan hasil nyata.
Persaingan Ketat, Lima Nama Dicoret
Dari daftar awal pemain yang dipanggil, lima nama akhirnya tidak masuk ke skuad akhir. Mereka adalah Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Jordi Amat, Shayne Pattynama, dan Reza Arya Pratama. Dicoretnya nama-nama tersebut tak lepas dari tingginya kompetisi di posisi masing-masing.
Asnawi dan Arhan, yang selama ini menjadi andalan di sektor fullback, harus mengalah pada ketatnya persaingan dengan nama-nama seperti Kevin Diks, Yance dan Yakob Sayuri, hingga Nathan Tjoe-A-On yang tampil konsisten.
Bek kiri asal Viking FK, Shayne Pattynama, juga harus gigit jari setelah kalah bersaing dengan Calvin Verdonk, pemain naturalisasi anyar yang mencuri perhatian sejak debutnya.
Sementara di lini belakang, Jordi Amat harus tersingkir karena kehadiran tembok-tembok tangguh seperti Mees Hilgers, Jay Idzes, Rizky Ridho, hingga Justin Hubner. Kombinasi mereka terbukti solid dalam beberapa laga sebelumnya.
Di posisi penjaga gawang, kiper Reza Arya dari PSM Makassar gagal bersaing dengan trio Emil Audero, Nadeo Argawinata, dan Ernando Ari yang tampil lebih konsisten dan dipercaya Kluivert untuk laga penting ini.
Kamu Bisa Baca Juga : Timnas China Tiba di Jakarta, Siap Hadapi Indonesia di Malam Takbiran
23 Nama Siap Tempur di GBK
Skuad akhir yang dipilih Kluivert memadukan pengalaman dan semangat muda. Di bawah mistar, ada tiga nama: Emil Audero (Sampdoria), Nadeo Argawinata (Borneo FC), dan Ernando Ari (Persebaya Surabaya).
Sektor belakang diisi oleh kombinasi pemain lokal dan diaspora: Justin Hubner, Jay Idzes, Mees Hilgers, Rizky Ridho, Calvin Verdonk, Kevin Diks, serta si kembar Sayuri dan Nathan Tjoe-A-On.
Di lini tengah, persaingan juga tak kalah ketat. Selain Beckham Putra, ada nama-nama seperti Thom Haye, Ivar Jenner, Joey Pelupessy, Dean James, Ricky Kambuaya, Stefano Lilipaly, dan Egy Maulana Vikri. Keberagaman gaya bermain dan pengalaman mereka diharapkan jadi senjata penting untuk mengatur tempo pertandingan.
Sementara lini depan diisi oleh kombinasi kecepatan dan kekuatan fisik lewat kehadiran Rafael Struick, Ole Romeny, dan Ramadhan Sananta.
Misi Krusial di GBK
Pertandingan melawan China ini jadi titik krusial dalam perjuangan Indonesia untuk lolos ke fase berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan 9 poin, unggul tiga angka dari China yang berada di posisi buncit.
Kemenangan akan memperbesar peluang Indonesia untuk melaju, sekaligus memupus harapan China. Dukungan suporter yang diprediksi memadati SUGBK menjadi modal tambahan bagi skuad Garuda.
Laga akan dimulai pukul 20.45 WIB dan disiarkan langsung oleh RCTI.
Momentum Beckham Putra dan Warna Lokal
Kehadiran Beckham Putra jadi catatan penting dalam skuad ini. Pemain kelahiran 2001 itu menjadi satu dari sedikit pemain lokal non-diaspora yang mampu bersaing di antara deretan pemain Eropa. Karakter dinamis dan kepercayaan diri yang tinggi membuat Kluivert yakin menyertakannya.
Beckham bukan satu-satunya pemain lokal yang bersinar. Nama-nama seperti Rizky Ridho, Ramadhan Sananta, dan Ernando Ari menunjukkan bahwa pembinaan pemain muda di Indonesia mulai menuai hasil.
Kejutan Bisa Terjadi
Meski unggul di klasemen, Timnas Indonesia tak boleh menganggap remeh China. Negara itu punya sejarah panjang di sepak bola Asia dan bisa saja membuat kejutan. Apalagi, mereka datang ke Jakarta dengan semangat bangkit setelah gagal menang di beberapa laga terakhir.
Patrick Kluivert diprediksi akan menerapkan strategi seimbang: mengandalkan penguasaan bola, tapi tetap bermain cepat saat serangan balik. Kolaborasi antara pemain diaspora dan lokal akan jadi kunci.
Dengan skuad yang sudah terkunci, seluruh mata kini tertuju ke GBK. Apakah Garuda bisa terbang tinggi dan menjaga mimpi tampil di Piala Dunia? Kita saksikan bersama.