KEMBALI ERUPSI, STATUS GUNUNG LEWOTOBI LAKI-LAKI NAIK JADI LEVEL AWAS, ZONA BAHAYA ERUPSI DIPERLUAS HINGGA 8 KM!!

Facebook
Twitter
LinkedIn

Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Kamis (20/3/2025) malam.

Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,6 mm dan durasi kurang lebih 11 menit 9 detik. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 8.000 meter di atas puncak, sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.

 

“Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi NTT dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas),” tulis PVMBG dalam keterangannya di akun X (Twitter) resminya, Jumat (21/3/2025).

 

Masyarakat diminta waspada potensi banjir lahar hujan di sungai yang berhulu di puncak gunung. Tak hanya itu, masyarakat juga diminta tenang dan tetap mengikuti arahan pemerintah daerah setempat. “Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote,” tulis PVMBG.

 

Dalam periode pengamatan tanggal 13-20 Maret 2025 jenis gempa yang terekam yakni 55 kali gempa letusan, 176 kali gempa hembusan, 67 kali gempa harmonik, satu kali gempa tornillo, lima kali gempa low frekuensi, satu kali gempa vulkanik dangkal, 83 kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa tektonik lokal, 46 kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali getaran banjir, satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan 3,7 mm.

 

Hujan Kerikil hingga Dentuman Keras

 

   Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores, meletus dahsyat pada Kamis malam, waktu setempat.

Letusan itu, menimbulkan dentuman keras hingga hujan kerikil di sejumlah desa yang dekat dengan gunung berapi aktif di NTT tersebut.

 

“Suara letusan terdengar seperti guntur, namun sangat berbeda karena ada getaran kuat,” kata Yeni Namang, seorang warga Lewoleba, Ibu Kota Lembata.

 

Sementara itu, seorang warga yang berada di Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, mengungkapkan hujan kerikil sempat jatuh di tempat ia tinggal.

 

“Kami mau lari, tidak bisa, pasrah saja,” ungkap Suzana Wanda, warga Desa Waiula.

Ia mengaku, baru pertama kali merasakan hujan kerikil, meskipun desanya berjarak sekitar 9 kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Leave a Reply

KEEP IN TOUCH WITH US

Mari berlangganan dengan Voks Radio Bandung untuk mendapatkan info-info menarik seputar gaya hidup

Radio Baru untuk Dewasa Muda bergaya hidup sehat.VoKS 91.7 FM Bandung, adalah radio yang menawarkan gaya hidup sehat, sehingga membuat pendengar menjadi FEEL GOOD.

Contact Us

© 2024 Created with 91.7 FM Voks Radio Bandung