Dengan lagu terbarunya “It’s Okay To Not Be Okay”, Raisa kembali menginspirasi teman voks untuk selalu optimis. Lagu ini menyuarakan pesan penting bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu merasa baik-baik saja, dan mengajak kita untuk merayakan setiap proses pertumbuhan yang kita alami.
Dalam lagu ini, Raisa hadir sebagai seorang sahabat sejati yang selalu siap menyemangati pendengarnya. Ia menjadi teman yang mendengarkan tanpa menghakimi, merayakan setiap langkah pertumbuhan, baik yang kecil maupun yang besar. “It’s Okay To Not Be Okay” adalah lagu yang sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam playlist penyemangat, membuat pendengar merasa lebih baik untuk memulai hari. Lagu ini juga mengingatkan kita pada karya-karya Raisa sebelumnya yang penuh semangat seperti ‘Teka Teki’, ‘Could It Be’, dan ‘You’.
Raisa menjelaskan, “Aku ingin lagu ini menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu baik-baik saja. Kita semua berhak merasakan berbagai macam emosi. Lagu ini seperti surat cinta dari teman untuk diri sendiri dan untuk semua orang yang pernah merasa tidak cukup baik. Aku ingin semua orang tahu bahwa mereka berharga dan layak untuk bahagia.”
| BACA JUGA : MANJAKANI MELEPAS NYALI SEBAGAI SINGLE KEDUA
Proses pembuatan lagu ini melibatkan kolaborasi dengan Gusti, yang membuat pengalaman tersebut menjadi sangat menyenangkan. Raisa menambahkan, “Gusti tuh benar-benar paham yang ingin aku sampaikan dan berhasil menciptakan nuansa yang sangat pas dengan liriknya.”
Gusti Irwan Wibowo, salah satu kolaborator, juga berbagi pandangannya, “Dalam menciptakan lagu ini, saya tidak mencari inspirasi khusus. Saya lebih fokus pada merespons visi musik yang sudah Raisa dan Lafa bangun. Kolaborasi ini seperti sebuah percakapan musikal yang mengalir alami saat workshop.”
CEO JUNI Records, Adryanto Pratono, mengungkapkan, “Sudah dari tahun lalu ingin mengajak Gusti Irwan Wibowo & Lafa bekerja sama dengan Raisa. Saya yakin mereka akan memberikan warna yang beda kepada Raisa. Kebetulan baru kejadian awal tahun ini. Dan ternyata benar, Gusti adalah kepingan puzzle yang saya tunggu untuk Raisa.”
Duo backing vocal panggung Raisa, Meikelin Yopitania S (Eckel) dan Feli Wattimena (Feli), juga menjadi elemen penting dalam lagu ini. Karakter soul dan groove mereka membuat lagu ini langsung terasa sangat menonjol. “Nggak mungkin nggak ikut dance,” tambah Adryanto.

Lafa, salah satu kolaborator, menjelaskan pendekatan musik yang diambil, “It’s okay secara pendekatan musiknya, aku dan Yaya ingin bikin sesuatu yang feel good aja kalau diputer di waktu pagi, buat perjalanan. Seperti perasaan bergairah untuk memulai sesuatu atau memulai hari. Kurasa rasa seperti itu yang pengen dicapture saat kita muterin lagu ini. Aku ingin membuat lagu ini tetap hangat dan intim dengan pendekatan suara-suara organik.”
Dengan semua elemen ini, “It’s Okay To Not Be Okay” bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah pengingat bahwa kita semua berhak merasakan berbagai emosi dan bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu merasa baik-baik saja. Mari kita rayakan setiap proses pertumbuhan dan ingat bahwa kita semua berharga.
Dengarkan “It’s Okay To Not Be Okay” dan biarkan lagu ini menjadi teman setia dalam perjalanan hidup kamu teman voks