Toyota Indonesia melanjuti komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai netralitas karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060, melalui peluncuran Hydrogen Refueling Station (HRS) di xEV Center, Karawang, Jawa Barat.

Fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen ini dirancang untuk mengisi ulang kendaraan berbasis hidrogen. Contohnya seperti forklift, mobil, ataupun truk yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar utamanya. Teknologi ini masuk ke dalam klasifikasi grey hydrogen.
“Setelah satu tahun kita luncurkan HRS pertama di Senayan oleh PT Pertamina (Persero), kini hadir lagi oleh Toyota. Ini merupakan fasilitas pertama di Indonesia dengan tegangan atau bar 700,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) Eniya Listiani Dewi di Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada hari Selasa, 11 Februari 2025.
Selain itu, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto juga menyampaikan bahwa HRS yang dihadirkan ini merupakan kolaborasi antara perseroan dengan pemerintah RI, PLN, BRIN, serta akademia selama satu tahun lamanya. Ia juga menambahkan, bahwa upaya ini merupakan langkah penting bagi Toyota dalam memperkenalkan solusi energi masa depan yang lebih berkelanjutan. Toyota bertujuan memastikan bahwa setiap teknologi dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon. Inilah multipathways.
Baca juga tentang : Ternyata Kantong Teh Celup Bisa Ada Mikroplastik, Lho! Gimana Nih Penjelasan Pakar UGM?
Namun, untuk ke depannya, Toyota Indonesia akan bertransisi menuju green hydrogen, yang dicapai melalui proses produksi elektrolisis air menggunakan energi terbaru. Proses peralihan masih dilakukan secara bertahap, karena green hydrogen masih memerlukan infrastruktur dan teknologi yang lebih maju, serta investasi yang besar.
Penulis: Keysha Amanda.
Sumber: kompas.com