Belakangan ini, ramai dibicarakan soal rencana pembatasan usia anak-anak dalam membuat akun media sosial (medsos). Kabarnya, pemerintah sedang mempertimbangkan aturan baru yang bakal membatasi usia minimal buat bikin akun medsos. Ini dilakukan demi melindungi anak-anak dari risiko negatif yang bisa muncul dari penggunaan medsos, seperti cyberbullying, konten tidak pantas, atau eksploitasi.
Menurut rencana, anak-anak di bawah usia tertentu nggak akan bisa lagi bikin akun medsos dengan bebas. Aturan ini bakal diterapkan supaya anak-anak nggak terlalu cepat terpapar dunia digital yang kadang kurang ramah buat mereka. Soalnya, medsos sering kali jadi tempat di mana anak-anak rentan mengalami tekanan mental atau bahkan jadi korban kejahatan online.
Rencana ini muncul karena semakin banyaknya kasus yang melibatkan anak-anak di medsos. Misalnya, ada anak yang jadi korban bullying atau bahkan terpapar konten-konten yang seharusnya nggak mereka lihat di usia mereka. Makanya, pemerintah merasa perlu buat bikin aturan yang lebih ketat.
Tapi, nggak cuma pemerintah aja yang harus bertindak. Orang tua juga punya peran besar dalam mengawasi anak-anak mereka. Jangan sampai anak-anak dibiarkan bebas main medsos tanpa pengawasan. Orang tua perlu ngobrol sama anak-anak tentang bahaya medsos dan ngajarin mereka cara pakai medsos dengan bijak.
Selain itu, platform medsos sendiri juga harus ikut bertanggung jawab. Mereka perlu bikin sistem yang lebih ketat buat verifikasi usia pengguna. Jadi, anak-anak di bawah usia yang ditentukan nggak bisa sembarangan bikin akun.
Rencana pembatasan usia ini tentu aja menuai pro dan kontra. Ada yang setuju karena ini bisa jadi langkah buat melindungi anak-anak. Tapi, ada juga yang khawatir kalau aturan ini bakal bikin anak-anak justru mencari cara lain buat tetap bisa pakai medsos, misalnya dengan bikin akun palsu.
Yang jelas, tujuan utama dari rencana ini adalah buat melindungi anak-anak. Medsos emang punya banyak manfaat, tapi nggak bisa dipungkiri kalau ada risiko yang harus diwaspadai. Dengan adanya batasan usia, diharapkan anak-anak bisa lebih siap secara mental dan emosional sebelum terjun ke dunia medsos.
Jadi, gimana menurut kalian soal rencana ini? Setuju atau nggak? Yang pasti, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memastikan anak-anak tetap aman dan nyaman dalam menggunakan teknologi, termasuk medsos.
Penulis: Salsa Fadilla Adini
Sumber: Kompas.com
