Jakarta, 2 Februari 2025 – Konser Bingah Yura Yunita yang berlangsung selama 2 jam 30 menit berhasil memukau ribuan penonton di Istora Senayan. Dengan lebih dari 6500 penonton yang hadir, Yura Yunita semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu musisi solois perempuan terbaik di Indonesia. Konser ini tidak hanya menawarkan pertunjukan yang megah, tetapi juga pengalaman emosional yang mendalam bagi setiap penonton.
Promotor dan sutradara kreatif, Kantara Creative, bersama Yura Yunita dan Donne Maula, berhasil meramu pertunjukan yang memikat dari lagu pertama hingga lagu ke-28. Roan Y. Anprira, Creative Director Kantara Creative, menyatakan, “Ide-ide liar Yura dan Donne sangat sejalan dengan komitmen kami untuk menginterpretasikan karya musik menjadi visual dan pengalaman tak terlupakan.”
BACA JUGA : ‘Aku Gabisa Yura’: Menjadi Ajang Curhat Warganet
Konser Bingah dibagi menjadi empat babak yang penuh makna, menggabungkan elemen budaya tradisional Indonesia dengan modernitas. Salah satu momen tak terduga adalah kemunculan legenda musik Iwan Fals, yang menambah dimensi emosional dengan narasi filosofis yang mendalam.
BABAK PERTAMA: ‘BUBUKA’
Konser dimulai tepat pukul 15.00 dengan sambutan hangat dalam bahasa Sunda. Yura Yunita membuat penonton terkesima dengan kemunculannya yang dramatis, terbang melintasi area konser sebelum akhirnya mendarat di panggung. Lagu pembuka, ‘Tenang’, disambut meriah, diikuti dengan ‘Harus Bahagia’ yang membuat suasana semakin gegap gempita.
BACA JUGA : Yura Yunita Pakai Jersei Manchester United Saat Lagi Manggung
BABAK KEDUA: ‘SALIH ASAH’
Di babak kedua, Yura menyanyikan sembilan lagu yang menggambarkan perjalanan pencarian cinta. Kolaborasi dengan Sal Priadi dalam lagu ‘Pekat’ menambah kemeriahan. Babak ini ditutup dengan lagu ‘Bercinta Lewat Kata’, yang ditulis bersama Donne Maula.
BABAK KETIGA: ‘SILIH ASIH’
Momen haru terjadi ketika Ruth Sahanaya muncul untuk menyanyikan lagu ‘Keliru’, sebagai kejutan untuk ibunda Yura. Penampilan Gempi juga menambah kehangatan suasana. Babak ini ditutup dengan lagu ‘Bandung’, yang menampilkan berbagai tarian tradisional, menciptakan puncak momen selebrasi budaya.
BABAK PENUTUP: ‘SILIH ASUH’
Yura mempersembahkan lagu terbarunya, ‘Tanda’, yang sangat personal. Dalam babak ini, Yura juga mengajak enam musisi perempuan untuk menyanyikan ‘Tutur Batin’, menunjukkan bahwa lagu tersebut telah menjadi milik semua orang.
Yura menekankan bahwa konser ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi tentang semua yang hadir dan bagaimana kita meraih mimpi. Ia berbagi panggung dengan teman-teman disabilitas, menambah makna pada lagu ‘Merakit’. Konser ditutup dengan lagu ‘Dunia Tipu-Tipu’, meninggalkan kesan mendalam bagi semua penonton.
Konser Bingah Yura Yunita bukan hanya sekadar pertunjukan musik, tetapi juga sebuah pengalaman emosional yang menyentuh hati. Dengan teknologi mutakhir, koreografi yang sinergis, dan performa vokal yang prima, konser ini menciptakan sejarah baru di industri musik Indonesia.