Ketika teman Voks tidur dengan lampu menyala, itu dapat mempengaruhi kualitas tidur teman Voks lho serta kesehatan kamu secara keseluruhan. Kemudian, saat tidur paparan cahaya dapat menganggu produksi hormon melatonim, yang mengatur siklus tidur.
Selain itu, setiap orang punya cara unik untuk merasa nyaman saat tidur, beberapa orang lebih suka lampu menyala, sedangkan yang lain lebih suka lampu gelap atau mati. Tidak jarang juga, saat akan tidur dengan teman ataupun pasangan baru, hal ini akan menjadi masalah. Ada yang ingin lampu menyala, dan ada yang ingin tidur dalam kegelapan. Jadi teman Voks yang mana nih?
Jika teman Voks tidur dengan lampu menyala, teman Voks mungkin mengalami hal-hal berikut :
Gangguan melatonin
Lampu yang menyala dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur-bangun. Melatonin meningkat saat gelap, membantu kita mengantuk.
Depresi
Depresi tekait dengan tidur lampu menyala. Alasannya adalah cahaya biru dari perangkat elektronik dapat memengaruhi suasana hati. Orang dewasa dapat megalami kemurungan dan lekas marah karena kekurangan tidur, sedangkan anak-anak dapat menjadi hiperaktif karena kekurangan tidur.
Obesitas
Wanita yang sering tidur dengan televisi atau lampu menyala cenderung obesitas, menurut studi yang dipublikasikan dalam Nationla Instituies of Health. Selain itu juga, 17% dari partisipan studi mengatakan bahwa berat badan mereka dapat meningkat hamper lima kilo setiap tahun. Hal itu lampu kamar tidak sekuat lampu di luar ruangan.
Kurang waspada
Tidak cukup tidur juga dapat membuat seseorang kurang waspada; hal ini tentu berbahaya jika seseorang harus mengendarai mobil atau menggunakan jenis mesin lainnya. Selain itu, kurang tidur meningkatkan kemungkina terjatuh pada orang tua.
Hal ini dapat menyebakan kesulitan tidur, tidur yang tidak nyenyak, atau merasa lelah saat bangun. Jika memungkin teman Voks cobalah tidur dalam keadaan gelap atau menggunakan lampu tidur yang redup untuk membantu tidur lebih nyenyak.